Pages

Rabu, 13 April 2011

Alone


I stand on the ground
looking around
No one here
just me alone
where’s everybody?

There's nothing left
Just me
be hidden with a despair
Alone and alone
I lost my way
Where's the others?

I'm lost
I don't know the directions
I don't know where am I
I don't know where is everybody go
Just me
Alone in here

Selasa, 05 April 2011

I Love You My Ugly Duck

I Love You My Ugly Duck


Heiheihei! I have a new story! Cuma iseng aja! Gak tau ini mau jadi cerpen atau cerbung. Tapi mohon dibaca ya…  Maaf kalo couplenya itu lagi. Udah klop banget siih ^.^ *CGL FOREVER* Juga maaf kalo tambah jelek. Langsung sajjoo…

Happy Reading J
CECK THIS OUT!>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Siapakah dia? Dia tak pernah menampakkan keberadaannya. Saat aku sedang kesepian, dia menghiburku dengan nada-nada indah buatannya. Saat aku sedang sedih, dia menghiburku dengan sejuta canda tawanya lewat selembar kertas berisi lelucon konyolnya. Saat aku sedang marah, dia menenangkanku dengan kata-kata bijaknya. Dia memberiku bunga yang berbeda setiap hari, serta puisi-puisi indahnya yang menyejukkan hati. Aku benar-benar penasaran. Siapa dia? Mungkin hanya lewat selembar kertas aku tau perasaannya padaku. Aku juga tak tahu… mengapa tiba-tiba aku merasa jatuh cinta pada ‘Ugly Duck’. Yaah ‘Ugly Duck’ itulah sebutan darinya. Setiap dia menuliskan lagu, lelucon, ataupun puisi, dia selalu menuliskan inisialnya, ‘Ugly Duck’. Sejelek itukah dia? Hingga menyebut dirinya sendiri Ugly Duck? Aku tak tau pasti. Entah apa yang membuatku jatuh cinta pada Ugly Duck. Mungkin, karna dia selalu perhatian dan ada disaat aku butuh. Walau hanya dalam lembaran kertas dia mampu membuatku terpesona. Aku harus mencari tahu siapa dia!

Rintik hujan dan awan hitam yang menemaniku ke sekolah membuatku lesu dan malas untuk belajar. Sesekali petir menyambar membuat suasana tampak menyeramkan, dan pagi ini semua teman-temanku belum ada yang datang. jadilah aku sendiri dikelas. Pagi ini aku menemukan selembar kertas dan setangkai bunga matahari di kolong mejaku.
‘Matahariku tersenyumlah J.
Bunga matahari untuk menyinari harimu’
Ugly Duck

Seulas senyum nampak dibibirku. Mataku beralih ke bunga matahari di atas mejaku. Aku mengambilnya kemudian memandangnya cukup lama, memainkan tangkainya menciumnya sesekali, sambil berpikir. ‘Siapa sih loe Ugly Duck? Gue penasaran banget sama loe, loe yang bikin hari-hari gue lebih berwarna. Elo yang bikin gue tenang dan elo juga yang bikin gue ngerasain jatuh cinta.’ Batinku. Tiba-tiba…
“woi bro! pagi-pagi udah ngelamun aja nih? Ngelamunin siapa? Secret admirer loe?” seorang cowok gondrong yang tak lain adalah sahabatku, Ray.
“tau aja loe” ujarku sambil tersenyum kecil. Aku berdiri dan berjalan keluar kelas dengan bunga matahari yang masih ada di genggamanku.
“eh mau kemana loe? Masih ujan tuh” teriak Ray dari dalam kelas.
“keluar. Gue males di kelas, ngantuk” jawabku.
Dengan langkah santai, aku berjalan menyusuri lorong-lorong kelas. Langkahku terhenti ketika sampai di depan ruangan yang merupakan bekas ruang musik. Hm… memang ruangan ini sudah tidak dipakai lagi, dan ruang musik sudah di pindahkan di dekat aula. Namun, disitu aku melihat seorang gadis sedang memainkan gitar berwarna hitam. Aku tercekat mendengarkan nada-nada yang dimainkan oleh gadis itu. nada-nada itu seperti pernah kukenal dan… ya! Itu seperti rangkaian nada-nada buatan Ugly Duck. Aku berjalan perlahan memasuki ruangan itu. gadis itu tetap asik memainkan gitarnya. Wajahnya menunduk sehingga rambut lurusnya yang tergerai menutupi sebagian wajahnya. Tiba-tiba gadis itu menghentikan permainannya kemudian mendongakkan kepalanya. Setelah melihatku, gadis itu berdiri dan dengan buru-buru melangkah menuju pintu dengan menunduk, namun aku segera menahannya. Aku menahan bahunya pelan.
“eh tunggu! Elo mau kemana? Permainan gitar loe bagus. Lainkali loe bisa main gitar bareng gue kan? Dan… nama loe sapa?” tanyaku.
“maaf kak. Gue ada urusan, permisi” kata gadis itu sambil berlalu dengan wajah yang tetap menunduk.
‘Kak? Jadi dia junior gue? Kayaknya gue pernah tau deh? Tapi dimana ya?’ aku bertanya-tanya sambil terus menatap kepergian gadis itu.  aku penasaran… ‘bagaimana bisa?’

***
Esoknya…
“eh Kka! Loe tau nggak?” tanya Rio, sahabatku yang lain.
“nggak”
“iiih! Gue belom selesei ngomong bego’!”
“gue nggak bego’! begoo’!” balasku.
“udah deh! Gue mau cerita nih!” Rio mengalah.
“apaan?”
“loe tau? sekarang gue lagi ngerasain jatuh cinta Kka!” ujar Rio dengan mata berbinar.
“jatuh cinta? Tumben? Siapa yang bisa bikin loe jadi gila kaya gini?” godaku.
“hmm… dia manis, jenius, baik pula! Biar nggak cantik tapi dia menawan! Woaaah!” teriak Rio histeris.
“Bujubuneng! Gundulmu cepot Io! gak usah lebbeh gitu deh! Bisa budeg kupingku!” omelku dengan logat bahasa jawa.
“hehe ya mangap Cak!” cengirnya.
“Cak Cak! Mbok kirane aku cicak ngono ye?” omelku lagi.
“ngomong apaan sih loe Kka?” tanya Rio bingung. Jelas aja dia bingung, orang aku aja dari Jogja, Rio dari Manado.
“enggak! Ituh ada cicak pakek rok, seksi banget!”
“mana? Emang ada yah?” tanya Rio dengan tampang bego’nya sambil menatap dinding kelas.
“udah deh! Sono! Pergi! Gue lagi pengen sendiri!” usirku. Riopun pergi dengan senyuman yang masih mengembang dibibirnya.
“udah sinting kali tuh anak!” gumamku. Aku menyandarkan kepalaku di tembok, sambil berpikir kembali, siapa Ugly Duck itu?
“hai Kka? Ngantin yuk!” ajak seorang cewek yang berdiri dengan manis di depanku. Aku tersenyum kecil.
“sorry Shill, gue lagi nggak mood” ujarku. Shilla tampak kecewa.
“oh yaudah gue ngajak Alvin aja” kata Shilla.
Aku terdiam dibangkuku. Mengingat kejadian kemarin. ‘siapa gadis itu? apa benar dia Ugly Duck?’ tanyaku dalam hati.
Tiba-tiba… sebuah pesawat-pesawatan dari kertas mendarat manis di atas mejaku. Aku sempat kesal. Aku berniat membuangnya, namun kuhirup aroma dari kertas itu. ‘sama’ batinku. Sama seperti kertas-kertas dari Ugly Duck.  Aku membukanya.
‘tak ada kata seindah senyumanmu
Keep smilling J
Kuamati sekitarku. Aku berdiri kemudian berjalan keluar kelas. ‘mungkin belum jauh’ batinku. Kulihat seorang gadis berjalan tergesa-gesa sambil menunduk. ‘gadis itu gadis yang kemarin?’ aku berjalan menyusul gadis itu. Namun, langkahku terhenti saat ia bertemu seseorang.
“……sampe kapan loe tetep kaya gini Ag? Loe kira Cuma dia cowok yg ada di dunia ini? Emang dia ngerti perasaan loe? Udahlah Ag! Berhenti ngagumin dia!” samar-samar gue denger apa yg mereka bicarakan.
 “udah kak! Jangan disini! Kita bicarakan ditempat lain aja!” ujar gadis itu sambil menarik cowok yg disebelahnya.
Aku menatap kepergian gadis itu. aku bingung dengan apa yang mereka bicarakan. Akupun memutuskan untuk kembali ke kelas.
“jangan-jangan Ugly Duck itu dia?” pikirku.

***
1 bulan berlalu… Ugly Duck ku belum mau untuk menampakkan dirinya didepanku. Setiap hari tak pernah ia absent untuk mengirimiku lembaran kertas yang berisi kata-kata bijak, dan puisi-puisi indahnya. Kali ini aku sudah bertekad untuk mencari tahu siapa Ugly Duck itu. Kini aku juga sudah mulai curiga dengan gadis yang pernah kutemui di ruang musik sebulan yang lalu. Kudengar-dengar dia gadis pandai, namun ekonomi keluarganya bisa dibilang kurang mampu.
“Kka! Mau kemana loe?” tanya Ray.
“gue… em… Ray! Loe tau nggak cewek ee…maksud gue adek kelas yang waktu itu dapet medali perak di kejuaraan MIPA Internasional?” tanyaku langsung.
“adek kelas? Ngapain loe nanyain adek kelas? Loe naksir? Haha selera loe sekarang yang super genius ya Kka? Hahaha” ledek Ray.
“gue serius nih! Loe kenal gak?” tanyaku lagi.
“emm… kalo gak salah,  dia adeknya anak kelas 11-2 trus namanya… siapa ya? Haduh lupa gue boss!” ucapnya sambil menepuk jidatnya.
“yaudah deh… tau nggak dia kelas berapa?”
“mmm… kalo nggak salah…”
“yah elo dari tadi ‘kalo nggak salah’ mulu! Yang pasti kek bro!” potongku. Bagaimana tidak? Daritadi Ray hanya bilang ‘kalo nggak salah’, bener-bener nggak pasti.
“iya iya… dia kelas 10-1! Loe tau kan? Kelas buat anak-anak genius!” ujarnya.
“oke! Thanks bro!” aku melenggang pergi meninggalkan Ray yang hanya geleng-geleng kepala.

***
“misi dek? Disini yang pernah dapet medali perak waktu kejuaraan MIPA Internasional siapa ya?” tanyaku pada salah satu adik kelasku.
“kak Cakka nyari Agni?” tanyanya.
“oh namanya Agni ya? Orangnya yang mana?” tanyaku lagi.
“kayaknya lagi di taman kak” jawabnya.
“makasih ya dek”

Aku langsung menuju ke taman sekolah seperti kata adik kelasku tadi. dan ya… kutemukan sesosok gadis sedang duduk di bangku taman sambil mengayun-ayunkan kakinya. Aku mendekatinya.
“hei!” panggilku.
“kak… Cakka? maaf kak gue permisi dulu” pamitnya. Namun aku menahan tangannya.
“tunggu! Kenapa loe selalu ngehindar saat ketemu gue?” tanyaku. Dia terdiam.
“sorry kak” ia berusaha melepas tanganku yang menahan tangannya.
“agni… gue tau kenapa loe selalu ngehindarin gue…” Dia mendongak menatapku.
“kakak sudah tau?” tanyanya pelan.
Aku tersenyum kecil. “ya… Ugly Duck”
“maaf kak… itu semua gue lakuin karena gue… gue suka sama loe” kata Agni sambil menunduk.
“mungkin terkesan berlebihan ya kak? Gue nggak berani. Gue terlalu buruk untuk jadi pengagum kak Cakka” lanjutnya.
“ssstttt… loe nggak boleh ngomong kaya gitu, siapapun berhak mencintai dan dicintai. Nggak peduli rupa maupun harta” jelasku.
“tapi gue nggak pantes kak. Gue jelek, item, dekil, miskin pula”
“loe nggak jelek kok. Loe manis. Loe juga nggak item, tapi kulit loe sawo matang.” pujiku. Dia menatapku kemudian menggeleng.
“tapi gue miskin kak!?”
“Walaupun loe nggak kaya harta, tapi itu nggak akan menjadi penghalang cinta gue ke loe ag”
“apa?” tanyanya.
“gue cinta loe Ugly Duck” ujarku langsung.
“kakak bercanda kan?” tanya Agni tak percaya.
“ck… gue nggak bercanda agni… gue udah mulai cinta sama Ugly Duck sejak dia bikin hidup gue lebih berwarna. Tapi sayang, dia nggak mau nampakin diri di depan gue. Asal dia tau. Gue Cakka Kawekas Nuraga juga sayaaang sama dia” jelasku.
“tapi Ugly Duck itu bukan Angsa Cantik kak… dia nggak berani nampakin dirinya karena dia nggak secantik mantan-mantan kakak… dia terlalu buruk kak… buruk!” bantahnya.
“sekarang ya sekarang agni… gue cinta Ugly Duck bukan karena parasnya, tapi hatinya. Gue nggak mau denger alasan lain lagi. Gue cinta loe Agni” ucapku. Dia memelukku. Aku membalas pelukannya.
“gue juga cinta loe kak” kata Agni.
“so, would you be my girl?”
“yes I would” lirihnya.

Tiba-tiba…
“AGNI!” panggil seseorang.
“ha?” Agni melepas pelukannya.
“loe…”
________________________________________________________________________________________________________________
Sampai jumpa di part selanjutnya… ^o^
Promote:

Rabu, 02 Maret 2011

Rahasia Hidup (Cerpen)

AGNI P.O.V
“Agni! Kemari nak! Mari kita makan malam!” teriak ibuku dari dapur.
“Iya bu” jawabku. Akupun meletakkan kertas-kertas yg sedari tadi kupegang. Aku berjalan perlahan menuju ruang makan.
“Bagaimana keadaanmu nak? Apakah rasa sakit dikepala kamu sudah berkurang?” Tanya Ibu saat akan makan malam. Aku menggeleng pelan. Masih saja kurasakan sakit dikepalaku. Pusing berat. Itu yang kurasakan.
“Hmh, sebaiknya besok kita pergi ke rumah sakit saja” “Ibu sudah tak sanggup melihatmu kesakitan nak” lanjut Ibu. Aku hanya mengangguk pasrah.
 Sebenarnya, aku ini sakit apa? Kenapa aku tak seperti dulu? Aku bukanlah Agni yang kuat lagi. Bukan Agni yang keras kepala dan bukan Agni yang banyak bicara. Okay, namaku Agni Nubuwati. Dulu, aku adalah remaja periang, tomboy, dan banyak bicara. Namun sekarang? Aku hanya menjadi remaja pendiam yang menghabiskan waktunya di taman untuk menyendiri saat membuat puisi, novel ataupun melukis. Lukisanku memang dapat dibilang indah. Puisiku juga bagus. Banyak sudah puisi maupun lukisanku yang diterbitkan melalui media massa ataupun dipajang pada museum seni di beberapa daerah. Beberapa novelku juga sudah tak asing lagi di kalangan remaja Indonesia. Senang itulah yang terlukis di benakku. Namun karena penyakit ini, kesenangan itu mulai runtuh. Aku tak punya lagi semangat hidup untuk terus berkarya.
***
Keesokan harinya aku dan ibuku pergi ke rumah sakit… Jujur saja aku takut dengan rumah sakit. Rumah sakit ini tempat terakhirku bertemu dengan ayahku. Ayahku meninggal karena kanker otak yang dideritanya. Aku takut aku akan bernasib sama seperti ayahku. Aku menoleh pada ibuku. “Bu, Agni takut” keluhku.
“Sayang, ibu yakin Agni nggak kenapa-kenapa” ucap ibu lembut.
Sesaat kemudian…
“Bagaimana keadaan anak saya dok?” Tanya ibu Agni.
“Anak anda terkena kanker otak stadium akhir” ucap dokter tsb.
“DEG!” jantungku berpacu cepat. Keringat dingin sudah mulai bercucuran di pelipisku. ‘Kanker otak stadium… akhir?’ kataku dalam hati.
Aku berlari meninggalkan ruang praktek dokter itu dan keluar dari area rumah sakit. “kenapa dengan diriku ini? Apakah aku sudah tak layak untuk hidup?” gumamku sambil duduk di bangku sebuah taman.
“jangan berbicara seperti itu. hidup dan mati itu rahasia Tuhan.” tegur seorang lelaki yg tengah duduk dibangku sebelahku sambil menatap lurus ke depan. Rupanya dia mendengar gumamanku.
“umurku sudah pendek mungkin tinggal beberapa hari lagi?” ujarku lemas sambil terus menumpahkan air mata.
Kulihat lelaki itu meraba-raba sekitarnya, ia mengambil tongkatnya kemudian berdiri dan berjalan ke arahku. Lelaki itupun duduk dibangkuku.
“buatlah hari-hari yg kamu pikir adalah hari terakhirmu menjadi hari-hari terindah semasa hidupmu. Jangan menyerah untuk mengahadapi semua tantangan dunia. Akupun juga begitu. Walaupun indahnya dunia tak dapat kulihat. Tapi setidaknya aku bisa merasakan indahnya dunia lewat sini.” Kata lelaki itu sambil memegang dadanya.
“kamu…”
“ya aku buta. Namun hal ini tak akan menjadikanku untuk menjadi seorang pria lemah yg hanya bisa terdiam  di kamar tanpa memiliki semangat untuk hidup. Dulu aku juga sepertimu…” “namun orang tuaku berkata bahwa hidup adalah anugrah Tuhan yg hanya sekali kita rasakan. Sedih senang susah itu kita rasakan saat kita hidup di dunia. Perasaan saling mencintai juga kita rasakan di dunia. Mungkin sangat konyol jika aku bercerita tentang cinta. Mana ada orang yg cinta padaku? Hahaha” lanjutnya sambil tertawa perih.
“cinta itu ketulusan saling menyayangi dan ingin saling melengkapi. Cinta nggak akan kandas karna kekurangan. Aku yakin pasti ada orang yg mencintai kamu.” Jelasku pada lelaki itu.
“oh iya namamu siapa?” tanyaku pada lelaki itu.
“aku Cakka. Cakka Kawekas Nuraga. Kamu?”
“aku Agni Tri Nubuwati. Kamu bisa memanggilku Agni” ujarku pelan. Perlahan wajah Cakka menoleh ke arahku, walau tatapan matanya masih tetap lurus ke depan. Wajah tampannya terlihat sangat manis saat ia tersenyum. Namun, dari guratan wajahnya terlihat bahwa ia sedang kesepian. Butuh teman, sahabat, dan cinta. Mata beningnya seakan berkilau bak permata. Matanya memang buta, namun hatinya tetap menyala. Kurasa aku mulai kagum oleh sosok Cakka ini.
“maukah kamu menjadi sahabatku?” tanyanya membuyarkan lamunanku.
“Aku mau menjadi sahabatmu. Aku janji setiap harinya aku akan pergi kesini untuk menemui dan menemani kamu” jawabku.
“terimakasih Agni. Satu lagi, aku harap kamu mau menjalani hari-harimu dengan semangat hidup yg tinggi tanpa terasa terbebani oleh kekurangan yg kamu miliki.” Ujar Cakka padaku.
“iya aku akan mencoba” jawabku. “dimana rumahmu?” “bolehkah aku mengantarmu pulang?” tawarku.
“tidak. Terimakasih, sebaiknya kamu pergi menemui ibumu. Beliau pasti cemas karna kamu pergi sambil  menangis tadi.” Tolak Cakka.
“emm… iya, aku akan menemui Ibuku. Terimakasih Cakka. aku pergi dulu ya” aku beranjak dari dudukku. Berdiri dan berjalan perlahan. Namun sesaat aku berhenti, dan berkata pada Cakka “aku bakal balik ke sini lagi besok” ucapku kemudian kembali berjalan ke rumah sakit.
***
CAKKA P.O.V
Aku telah bertemu seorang bidadari. Saat itu dia menangis dan mengeluh karna hidupnya tak lagi lama. Dia telah putus asa untuk melanjutkan sisa perjalanan hidupnya di dunia, dia kehilangan semangat hidup. Aku hanya tersenyum mengingat kejadian tempo hari saat aku pertama kali bertemu dengan bidadari itu. Walau aku buta tapi aku bisa merasakan hangatnya persahabatanku dengan bidadari itu. Ya, bidadari itu adalah Agni. Dia yg menemaniku setiap hari di taman. Suaranya, tawa renyahnya, candaannya, yang setiap hari menemaniku saat aku sedang kesepian. Lucu atau tidak ya? Kalau aku tiba-tiba merasa ada rasa yg bergejolak saat aku sedang bersama bidadariku, Agni. Mungkin kalian biasa menyebutnya dengan CINTA. Aneh memang kalau aku berbicara soal cinta. Tapi, Agni sendiri berkata padaku bahwa suatu saat pasti ada orang yg mencintaiku dengan tulus dan mau menerima segala kekuranganku, aku hanya berharap kalau saja orang yg mencintaiku dg tulus itu adalah Agni.
Yaah hari ini adalah hari dimana aku akan bertemu Agni untuk kesekian kalinya. Aku menunggunya di taman dekat rumah sakit tempat ia biasa chemotherapy. Sudah sekitar 1 jam aku menantinya. Namun ia tak kunjung datang. Aku memutuskan untuk menemuinya di rumah sakit.
Aku telah sampai didepan sebuah kamar tempat Agni dirawat. Salah satu perawat berbaik hati menuntun dan mengantarkanku pada Agni. Aku mendengar suara seorang lelaki didalam kamar rawat Agni.
“Agni. Istirahat yg banyak ya sama rajin kemo, biar keadaan Agni jadi lebih baik” ujar lelaki itu.
“iya ko. Agni bakal lebih rajin kemo sama istirahat yg banyak. Koko Alvin mau pulang ya?” tanya Agni pada lelaki bernama Alvin itu.
“iya Ag. Agni istirahat ya” “CUP”
“iih koko Alvin genit ah! Masa seenak jidat nyium kening Agni” kata Agni. Apa? Lelaki itu mencium Agni? Apa dia kekasih Agni? Mungkin iya…
“daa Agni” pamit lelaki itu. dia berjalan kearahku dan berhenti tepat disampingku.
“jangan harap kamu bisa dapetin Agni CACAT” bisik Alvin tepat ditelingaku. Aku hanya tersenyum perih, nyaliku menciut seketika saat mendengar kata ‘CACAT’ yg dikatakan langsung oleh Alvin. Memang benar aku cacat. Aku BUTA. Aku nggak sesempurna Alvin. Mungkin banyak yang bilang kalau aku tampan dan senyumku manis, namun setelah itu mereka bilang “tapi sayang, dia BUTA”. Tapi, aku nggak boleh patah semangat! Aku kan yg bilang pada Agni kalau harus menjalani hari-hari dengan semangat hidup tinggi? Masa iya aku termakan ucapanku sendiri? Aku harus tetap semangat!
Aku berjalan menjauhi kamar Agni. Namun sesaat aku mendengar Agni memanggilku. “Cakka!” panggilnya. Akupun berhenti dan berbalik. Akupun berjalan mendekati bangsal Agni
“maafkan Agni ya” ucapnya.
“maaf kenapa?”
“Agni udah bikin Cakka nunggu lama. Sebenarnya tadi Agni mau pergi ke taman lagi, tapi Agni dicegah sama Alvin. Maaf ya Kka” kata Agni.
“hh… tak perlu meminta maaf. Bolehkah aku tau, Alvin itu… siapa?”
“oh Alvin? Alvin itu sahabat Agni sejak kecil. Memangnya ada masalah ya?” tanya Agni
“nggak kok… nggak ada masalah” ujarku sambil mencoba tersenyum.
“oh ya! 2 hari lagi kan hari valentine… Agni baru inget” kata Agni.
“emangnya Agni tau hari valentine itu hari apa?” tanyaku. Jujur aku belum mengerti makna dari hari valentine.
“masa Cakka nggak tau sih? Valentine itu hari kasih sayang” jawab Agni singkat.
“kasih sayang? Bukannya setiap harinya kita hidup juga dipenuhi kasih sayang? Berarti, kasih sayang itu Cuma saat valentine aja ya?”
“setahuku sih… kalo hari valentine itu lebih spesial. kita bisa saling bertukar coklat atau kadang seorang cowok memberi bunga mawar pada ceweknya. Itu yg Agni tau” jelas Agni.
“Agni suka coklat?” tanyaku perlahan.
“iya. Aku suka banget sama coklat. Tapi, sayangnya aku lagi sakit. Jadi nggak boleh makan sembarangan” kata Agni.
“hh… sudahlah tak apa. bukankah hari kasih sayang tidak harus dengan coklat? Kasih sayang itu nggak hanya sebatas manisnya coklat, Agni. Tapi dengan setulus hati” ucapku menasehati Agni.
“hmh… kamu bener Kka… cinta nggak hanya sebatas manis coklat. Tapi aku rasa cinta lebiih manis dari coklat” kata Agni kemudian. Aku Cuma tersenyum menanggapinya.
“eh iya Kka… karena sekarang Agni nggak boleh keluar dari kamar jadi maaf ya Agni nggak bisa nemenin Cakka di taman” ujar Agni.
“tenang saja. Sekarang Cakka yg bakal nemenin Agni.” Jawabku.
“makasih ya Kka” kata Agni.
***
2 hari kemudian…
AGNI P.O.V
Hari ini… adalah hari valentine. Mungkin aku akan berharap mendapatkan setangkai bunga mawar dari orang yg kusayang saja. Karena aku nggak mungkin diperbolehkan makan coklat. Aku masih menela’ah kata-kata Cakka, kasih sayang itu nggak hanya sebatas manisnya coklat. Aku menerawang ke arah jendela. Hemm… sungguh bahagia mereka, dipenuhi dengan kesempurnaan tanpa halangan dari suatu penyakit yg bersarang ditubuh mereka. Tidak seperti aku. Kata dokter, umurku sudah tak lama lagi. Tapi aku ingat kata-kata Cakka, aku harus tetap bersemangat dalam menjalani hidup!
Sekarang sudah jam 9 lewat. Tak biasanya Cakka terlambat menjengukku. Aku rasa aku tidak hanya kagum pada sosok Cakka. tapi, aku juga mencintainya. Cakka adalah sebagian dari semangat hidupku. Dia selalu menyemangatiku dengan kata-kata bijaknya. Dengan begitu aku merasa hidup 1000 tahun lagi.
Setelah aku menunggu sekitar 1 jam. Dan itu membuatku bosan, akhirnya aku memutuskan untuk menonton TV. Dan saat aku tekan suatu channel berita, aku terdiam membisu.
“selamat pagi pemirsa, sekarang saya sedang berada di tempat kejadian terjadinya tabrak lari di wilayah Jakarta selatan. Menurut saksi mata, kejadian tabrak lari ini dialami oleh seorang pemuda tuna netra yg tengah menyebrang jalan setelah membeli setangkai bunga mawar putih di seberang jalan kemudian dari arah utara sebuah mobil berplat nomor B 4 ALV melaju dengan kecepatan diatas rata-rata dan akhirnya menabrak korban tersebut. Beberapa saat setelah kejadian tersebut korban dinyatakan tewas ditempat.  Dan ditemukan sebuah identitas diri yg diduga korban bernama Cakka Nuraga oleh warga setempat. Dari wilayah Jakarta Selatan Nova Sinaga melaporkan” kata reporter berita tersebut. Seketika air mataku tumpah. Begitu cepatkah Cakka meninggalkanku?
Aku berdiri dan berlari keluar dari kamarku. Aku tak peduli beberapa suster yg berteriak memanggilku. Walau masih dengan pakaian rumah sakit dan keadaan lemah, aku tetap berlari keluar dari RS. Aku segera memanggil taksi dan menuju ke tempat kejadian ‘tabrak lari’ Cakka.
Setelah sampai di tempat kejadian. Aku menemukan jasad Cakka yg masih tergeletak dengan tangan yg menggenggam setangkai mawar yg tadinya putih menjadi merah akibat terkena darah Cakka. aku menangis sejadi-jadinya. Tuhan, secepat inikah kau mengambil semangat hidupku ini?
“Cakka… kenapa kamu pergi secepat ini? Kenapa kamu pergi ngedahuluin aku sih? Seharusnya aku duluan yg pergi, bukan kamu. Kamu masih berhak hidup. Kalau kamu pergi, aku juga bakalan pergi. Aku baru menyadari kalau aku nggak hanya kagum sama kamu, tapi aku cinta sama kamu Kka. Kalau kamu pergi, aku sudah nggak punya semangat hidup lagi. Aku bakal nyusul kamu Kka… tunggu aku ya Cakka sayang…” aku kemudian mengambil setangkai mawar yg ada digenggaman Cakka. aku memeluknya. Tak lama kemudian kepalaku terasa sangat sakit. Aku mengerang kesakitan. Kemudian aku merasa tak sadarkan diri.
***
Aku membuka mataku. Sesaat aku melihat cahaya putih yg menyilaukan mata. Setelah sepenuhnya sadar. Aku berjalan-jalan. Dan dengan anehnya, pakaianku yg tadinya adalah pakaian rumah sakit berubah menjadi pakaian serba putih. Aku tiba disebuah taman. Taman yg sangaaat indah. Keindahannya pun tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Aku melihat seseorang yg terduduk manis disebuah bangku. Aku berjalan mendekat kearahnya. Kemudian dia menoleh.
“Cakka? itukah kamu?” tanyaku perlahan. Dia tersenyum manis.
“ya Agni, ini aku Cakka Nuraga. Pemuda buta yg sangat menyayangimu” ujarnya sambil tetap tersenyum. Aku mendekat kearahnya kemudian memeluknya. Cakka membalas pelukanku.
“inikah takdir kita?” tanyaku lagi. Dia hanya tersenyum sambil terus memelukku dan membelai hangat rambutku.
***
Hidup memang penuh rahasia. Kadang senang, kadang sedih. Kadang gembira, kadang duka. Jika ingin  kebahagiaan dalam hidup, setidaknya kita harus menjalaninya dengan penuh semangat. Hidup itu karunia dari Tuhan. Meski banyak tantangan yg harus dihadapi, namun dibalik itu Tuhan punya rencana tersendiri untuk kita. Mungkin nasib baik ataupun nasib buruk. Hidup itu benar-benar penuh rahasia.
*THE END*

Selasa, 01 Maret 2011

A Whole New World lyrics

A Whole New World ost. Aladdin

I can show you the world
Shining, shimmering, splendid
Tell me, princess, now when did
You last let your heart decide?
I can open your eyes
Take you wonder by wonder
Over, sideways and under
On a magic carpet ride
A whole new world
A new fantastic point of view
No one to tell us no or where to go
Or say we’re only dreaming
A whole new world
A dazzling place I never knew
But when I’m way up here
It’s crystal clear
That now I’m in a whole
New world with you
Now I’m in a whole
New world with you
Unbelievable sights
Indescribable feeling
Soaring, tumbling, freewheeling
Through an endless diamond sky
A whole new world
Don’t you dare close your eyes
A hundred thousand things to see
Hold your breath, it gets better
I’m like a shooting star
I’ve come so far
I can’t go back
To where I used to be
A whole new world
Every turn a surprise
With new horizons to pursue
Every moment red-letter
I’ll chase them anywhere
There’s time to spare
Let me share this whole
New world with you
A whole new world
That’s where we’ll be
A thrilling chase
A wondrous place
For you and me

Sabtu, 12 Februari 2011

Just The Way You Are - Bruno Mars

Just The Way You Are - Bruno Mars

Oh, her eyes, her eyes, make the stars look like they’re not shining
Her hair, her hair, falls perfectly without her trying
She’s so beautiful, and I tell her every day
Yeah, I know, I know, when I compliment her she won’t believe me
And it’s so, it’s so, sad to think that she don’t see what I see
But every time she asks me do I look ok, I say
When I see your face, there’s not a thing that I would change
Because you’re amazing, just the way you are
And when you smile, the whole world stops and stares for a while
Because girl you’re amazing, just the way you are
Her lips, her lips, I could kiss them all day if she let me
Her laugh, her laugh, she hates but I think it’s so sexy
She’s so beautiful, and I tell her every day
Oh, you know, you know, you know, I’d never ask you to change
If perfect’s what you’re searching for then just stay the same
So, don’t even bother asking if you look ok
You know I’ll say
When I see your face, there’s not a thing that I would change
Because you’re amazing, just the way you are
And when you smile, the whole world stops and stares for a while
Because girl you’re amazing, just the way you are
The way you are, the way you are
Girl you’re amazing, just the way you are
When I see your face, there’s not a thing that I would change
Because you’re amazing, just the way you are
And when you smile, the whole world stops and stares for a while
Because girl you’re amazing, just the way you are. Yeah

Senin, 20 Desember 2010

FAKTA - FAKTA CAGNI :


1.
http://www.facebook.com/video/video.php?v=1276273459985&ref=nf
lihat video diatas baik2.. pas bagian cakka benerin bjunya kan? hbs itu noel2 agni gitu.. trs gaya2 di depan AGNI cm AGNI.. hahahhaa :D lucu ya? mana agni senyum2 gitu..

2. ada di video agni tinggal kelas .. ini link nya :
http://www.facebook.com/video/video.php?v=1094319151146&subj=1413722384
wkt kak okky ngumumin agni yg harus tinggal kelas. oik langsung meluk Agni, cakka lari2 ga jelas nyamperin agni.. trs ngehibur agni smbil ngacungin jempolnya.. hahaha

3. msh ngasih bukti lwt video.. wkt cakka nyanyi 'jangan kau lepas-alexa' (sama kaya agni) kan agni udh tinggal kelas pas itu, tp agni ikut liat duduk di sebelah bunda romi. pas bagian lirik "izinkan aku.. berlutut mengharap kau tuk kembali.." cakka nunjuk2 agni, agni juga sama kaya gitu. trs cakka senyum2 malu..
http://www.youtube.com/watch?v=BIEMyjN65Jw

4. Waktu agni nyanyi lagu 'jauh' yg liriknya 'jauh kau pergi meninggalkan diriku.. disini aku merindukan dirimu..,' nah kan ada beberapa anak jadi model gitu (pokoknya cowok smw) ada CAKKA.. nah CAKKA itu yg pergi.. jd yg dimaksud 'kau' di lirik lagunya itu cakka kali ya? haha

5. waktu agni ultah, anak icil yg pertama kali ngucapin 'slamat ulang tahun' itu CAKKA

6. waktu 11 besar icil, cahya yg kluar.. agni dpt rapor biru! seneng bgt mukanya.. hbs itu jalan ke deretan yg dpt rapor biru.. ada cakka plg pinggir. awalnya agni salim sm papanya obiet dulu.. hbs itu kaya 'TOS' gitu sm cakka. hahaha..

7. wkt 6 besar IC2 sm 6 besar IC3 nyanyi 'kepompong' Cakka nyanyi bagian 'dulu kita sahabat berteman bagai ulat berharap jadi kupu-kupu..' klo di album IC2 itu kan bagiannya AGNI yg nyanyi

8. guest star audisi IC3 di surabaya OBIET OIK (kok jd o2?) guest star audisi IC3 di jogja CAKKAGNI!

9. tw fanspage cakka yg di fb itu kan? hampir setiap video cakka yg ada di fanspage cakka itu di tag ke fb 'agni agniaza' jg! haha! ga pecaya? silakan check!

10. liat video clip kepompong - IC2 nii link nya : http://www.youtube.com/watch?v=xpOqWugd5BE liat sendiri apa faktanya! ada kok! hahaha! (curang)

11. di menuju pentas sama-sama pernah nyanyi 'Laskar Pelangi - Nidji' di pentas IC sama-sama pernah nyanyi 'Jangan Kau Lepas - Alexa'

12. waktu OB, CakkAgni dekeeet bgt! smpe gini nih..



13. wkt KMF kan ada SIB ya? pas nyanyi 'Garuda Di Dadaku' (bener ga ya?) gini ni ftonyaa

Arti nama Cakka

Nama CAKKA KAWEKAS NURAGA mengandung arti:
Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ : Keteguhan, kebijaksanaan, pengaruh dan kekuasaan
Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ : Kesentausaan dan suka ilmu pengetahuan
Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ : Berhasil dengan baik, cerdas dan beruntung